Today's


Halaman

Sabtu, 19 Oktober 2013

KICK ANDY – MAHALNYA SEBUAH KEJUJURAN




Mereka yang memperjuangkan kejujuran malah dikucilkan dan dimusuhi

Apa sih yang disebut dengan sukses pendidikan?
ketika orang mengatakan bahwa lulus 100% sekolah itu sukses, ini keliru
karena ketika itu dijadikan prediket sekolah yang baik, maka semua mendorong dirinya untuk bisa lulus 100%
sekolah yang BAIK adalah sekolah yang JUJUR, itu yang nomor satu
kalau kita peras dari undang-undang pendidikan
1.      harus bertakwa
2.      berkepribadian matang sehingga bsa memilih mana yang lebih penting
3.      berilmu mutakhir
4.      mempunyai rasa kebangsaan
5.      berwawasan global
inilah yang dikatakan sukses pendidikan

lalu bagaimana untuk mencapai sukses?
bukan hasilnya yang dilihat, tapi prosesnya.  kadang-kadang proses itu terjebak oleh 3 hal yang membuat kita korupsi, berbohong, nyontek, plagiat
1.      keserakahan manusia itu sendiri secara pribadi
2.      penerapan nilai yang salah, normalnya kita ingin naik kelas tapi cara nya itu harus baik, bisa berasal dari sistem atau kebijakannya yang keliru
sekarang bagaimana jalan keluarnya?
jalan keluarnya cuma satu.GURU! guru itu benteng terakhir untuk menyelamatkan pendidikan ini"saya pernah membina satu sekolah saya katakan 'ayo adik-adik pendidikan jujur, pendidikan jujur' akhirnya tahun itu yang tidak lulus 113 dari 184 anak. mereka yang tidak lulus semuanya tenang dan tafakur" yang harus dilakukan adalah membantu mereka. Membantu mereka caranya bagaimana? guru-guru yang termasuk tim sukses dan kepala sekolah yang membantu dalam kecurangan itu harus dikeluarkan. Kita harus tegas dalam masalah seperti kejujuran. Tapi permasalahannya sekarang, bagaimana bagaimana pendidikan untuk guru,lalu  bagaimana kedudukan profesi guru. Makanya pemerintah sekarang membuat soal UN 20 model agar tidak terjadi kecurangan. Tapi kadang mafia pembocoran IQnya lebih tinggi dari guru-guru.
3.      Kejujuran itu tidak bias hanya di sekolah saja. Orang tua harus bias juga menanamkan nilai-nilai kejujuran. Kalau anaknya dapat 4 tapi jujur beliau tidak marah berarti anaknya hanya mampu segitu. Namun sekarang banyak orang tua “Tidak ranking 10 awas kamu! Tidak naik kelas awas kamu bikin malu papa! Ini uang beli soal!”. Kejujuran di keluarga itu penting. Namun yang paling penting dari semuanya adalah di masyarakat. Kita harus hidup teratur JUJUR agar kita dapat mencapai apa yang disebut SUKSES.

Kita harus tahu bahwa kebenaran akan menang pada akhirnya. Karena pada dasarnya manusia ini dilahirkan dengan kebaikan.namun Tuhan juga mengatakan manusia ini adalah orang yang lemah. Kadang kalau berperang antara akal, perasaan dan iman, itu yang dikalahkan iman. Masuk akal juga nyontek kalau mau naik kelas, kan enak juga dapat nilai yang bagus. Itu HARAM tapi ENAK lo. Kita harus punya bangsa yang selalu berpaling pada KEHALALAN dan ini bisa.
Bentuklah budaya sekolah (school culture) yang sehat, sesuai dengan apa yang kita inginkan di dalam pendidikan. Jangan hanya terus memperkuat otak saja, tapi kuatkan waktak juga. Oleh karena itu penggunggulan matapelajaran yang diujikan pada UN tidak boleh didewa-dewakan. Kita juga harus punya kecintaan kepada mata pelajaran agama, kesenian dan juga olahraga. Jadilah guru yang bisa terpanggil.

Narasumber:
Prof. Dr. Arief Rahman, M.Pd

Kamis, 17 Oktober 2013

EVERYONE IS A GAMER



Memaknai Suatu Sisi Kehidupan Dari Sebuah Game
Assalamu'alaikum Wr Wb
salam hormatku selalu untuk segenap pembaca yg budiman dan beriman, serta salam sayangku selalu untukmu semua keluargaku...

Manusia pada masa sekarang ini telah hidup dimana segalanya serba canggih. Yang namanya game sudah tidak asing lagi bagi kita, baik dari kalangan anak-anak bahkan sampai orang dewasa. Apalagi sekarang yang namanya Game Online telah berkembang dengan pesatnya dibandingkan dengan Game offline.  Segala yang tercipta dari hasil karya manusia pasti ada nilai positif dan nilai negatifnya. Segala dampak negative dari game telah banyak dibahas dimedia manapun. Namun dapatkan saudara/i ku serta pembaca yang budiman dan beriman memaknai apa arti sebuah game bagi kita?
Ini merupakan pengalaman saya ketika bermain game Plants VS Zombie.  Bagi yang sudah pernah memainkannya pastilah sudah tahu. Terkesan seperti game yang menyia-nyiakan banyak waktu karena tidak banyak pengetahuan didalamnya, terlebih dengan adanya zombie yang tidaklah ada di dunia nyata. Saya merasa puas setelah menamatkan semua game advanturenya. Namun, masih butuh banyak tambahan uang untuk memperluas Zen garden.  Cara terbanyak mendapatkan uang dengan cara memainkan mini games, survival dan puzzlenya. Saya makin penasaran sudah banyak mini games yang saya tamatkan. Level  easy selesai, namun saya tidak sanggup  melanjutkannya, sudah banyak waktu yang saya gunakan untuk bermain game ini. Saya berhenti dan mungkin akan melanjutkannya dilain hari.
Disinilah semua hikmah itu saya dapat.  Saya menyadari ternyata game itu tidak mudah dikuasai dengan cepat.  Kalau hanya menamatkan level easy sudah merasa puas, itu tidak cukup. Masih ada level Hard yang lebih sulit lagi dan susah untuk menamatkannya. Ini baru permainan buatan manusia. Bagaimana dengan kehidupan kita. Manusia adalah pemain dari sebuah game yang diciptakan oleh ALLAH.  Terkadang kita cepat sekali merasa puas dan sombong karena telah merasa berhasil di dunia ini. Padahal Allah baru memandang itu hanyalah level easy.  Beribadahpun seperti itu. Kita mau pilih yang mana mau yang EASY saja apa yang lebih HARD.  Layaknya bermain game, tidak cukup pahala yang bisa kita dapatkan untuk bisa memenuhi  garden amalan kita jika hanya bermain pada level  easy.  Allah itu Maha Adil.  Beliau menguji iman kita dengan level-level yang berbeda. Maka berbahagialah bagi mereka yang telah mencapai level yang lebih tinggi. Allah telah menyediakan tempat yang paling baik untuk mereka yaitu Surga Firdaus.
Perjuangan tidak berhenti disitu saja. Allah meninggikan derajat  orang-orang beriman dan berilmu. Firman Allah dalam QS Al-Mujaadilah ayat 11 :
11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Orang beriman harus senantiasa menuntut ilmu. Rasulullah pun menyeru hal itu. Beliau bersabda: “Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahad”. Orang beriman tidak akan berhenti dalam pencariannya menuntut ilmu. Banyak ilmu yang bertebaran di dunia ini. Tidak hanya sekedar pembelajaran di sekolah. Mari kita telusuri bagaimana pembelajaran di sekolah.
Setiap kompetensi dasar yang yang sudah dikuasai oleh siswa wajib diuji kembali degan adanya beberapa ujian, yaitu ulangan harian, ulangan mid semester dan ulangan semester. Untuk apa ujian itu diberikan? Allah menguji iman seseorang dalam beberapa level, agar imannya bertambah. Begitu pula layaknya orang beriman, kita diuji dalam beberapa bentuk ujian agar ilmu kita dapat bertambah dan tidak lekas hilang. Apakah itu sulit? Memang agak sulit untuk dijalani, namun sangatlah mudah jika sudah dipersiapkan dengan belajar dengan sungguh-sungguh. Layaknya game yang saya mainkan, apabila saya tidak menelusuri sifat-sifat dari plants dan zombienya maka saya tidak bisa menamatkan game tersebut.
Namun tak jarang dari kita yang selalu melakukan kecurangan seperti mencontek. Tahukah kalian seperti apa orang mencontek itu? mari saya jelaskan melalui game yang saya mainkan. Dalam dunia game adanya yang dinamakan dengan program cheat. Para pembuatnya disebut cheater atau dalam dunia teknologi orang ini disebut dengan HACKER.
Saya mengibaratkan orang yang mencontek dengan orang yang bermain game dengan cheat. Sangatlah enak jika bermain dengan menggunakan CHEAT. Mau tamatkan level berapapun bisa, mau uang yang banyak langsung disediakan dengan menggunakan cheat itu. Namun, apakah kita bisa mendapatkan pengalaman darinya. Apakah kita tahu apa saja jenis plants dan zombie pada tiap level, bagaimana kegunaannya, apa siasat yang akan kita pakai, pernahkah kita berfikir? Begitulah jika kita melaksanakan ujian jika mencontek, tahukah dimana ketidak mengertian kita, tahukah dimana kesalahan kita, pernahkankita berfikir? Memikirkan jawaban yang benar. Jika kita mencontek kita hanya menemukan kesalahan dan ketidakmengertian orang yang kita contek bukan diri kita sendiri.
Saya juga mengibaratkan orang yang memberikan contekan seperti seorang HACKER. Menjadi seorang hacker harus lah mampu menguasai ilmunya. Hacker itu orang yang cerdas dalam logika dan strategi. Namun apa yang ia kerjakan. Menurutnya, mungkin mereka merasa sudah berbuat baik dengan membuat cheat yang membantu orang lain dalam menamatkan sebuah game. Namun sebenarnya apa yang telah ia perbuat? Secara kasar saya katakan mereka telah memperbodoh orang lain. Membuat orang lain mencapai suatu kesuksesan tanpa kerja keras. Begitulah jika sebagian dari kita yang merasa telah mampu dalam belajar hanya membantu teman dengan memberikan contekan. Merasa diri telah membantu teman padahal sebenarnya yang kita lakukan adalah memperbodoh teman. Jika kita sayang dengan teman maka bimbinglah mereka pada kebenaran, bukan membantu memberikan dalam pelanggaran.
Mudahkah untuk mencapainya sesuatu? Tentu saja tidak! Banyak perjuangan yang harus dilakukan. Allah tidak diam, Dia akan membantu hamba-hamba yang selalu berikhtiar dan bertawakal. Sesuai firman-Nya dalam QS Al-Insyirah ayat 6:
   6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
dan QS Ad-Dhuha ayat 5:

5. dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.


Mari kita banyak belajar, bekerja keras dan berbenahdiri meski kehidupan ini sangatlah sulit. Banyak sekali hal-hal kecil dalam hidup kita yang kita abaikan, padahal sebenarnya kita bisa memperbaikinya. Pahala yang besar akan kita dapatkan jika kita mengerjakan segala amalan yang kecil yang kita kerjakan setiap harinya. Jangan menunggu amalan yang  besar jika kita sendiri tidak tahu kapan kita bisa menyanggupinya. Mulailah dari diri sendiri, Mulailah dari hal-hal yang kecil dan mulailah dari hari ini. Semoga tulisan saya hari ini bisa membawa berkah dan hikmah bagi para pembaca dan khususnya saya sendiri. Semoga Allah selalu merahmati dalan setiap langkah yang kita kerjakan.
Wassalamu'alaikum Wr Wb
120124 3 5
roratris.blogspot.com

Rabu, 04 September 2013

Jangan Kau Nodai Bangsa ini dengan "Mencontek"

Assalamu'alaikum Wr Wb
salam hormatku selalu untuk segenap pembaca yg budiman dan beriman, serta salam sayangku selalu untukmu semua keluargaku...

Sudah 1 minggu berlalu saya menjadi guru PL di SMA ini dan hari ini saya menjadi pengawas ulangan harian. Saya ditinggal oleh guru pamong karena beliau sedikit sibuk sehingga saya harus menggantikannya. Ibu tersebut berpesan pada semua siswa yang sedang ujian, "Baik ibu maupun guru PL sama sajakan? mohon jaga ketertibannya dan jangan mencontek."

Begitu indah pesan yang terucap kepada siswa tersebut namun ternyata tidak mereka indahkan. Ketika saya hanya mengawas di depan, mereka mulai meribut sehingga mengharuskan saya untuk berdiri dan berjalan mengawasi mereka. Mereka suka sekali mencuri-curi kesempatan. Saat saya di depan yang dibelakang meribut dan sebaliknya. Tampaknya mereka tidak menyadari apa itu ulangan dalam arti yang sebenarnya. Ada yang melihatkan lembaran jawabannya, ada yang berbisik-bisik memberikan jawaban, ada yang melempar kertas jawaban, MasyaAllah generasi muda yang saya saksikan ini... saya merasa tidak dihormati....

Mereka menyangka teguran dari saya ketika melarang mereka bertindak curang seperti itu adalah tindakan seenaknya. namun dari hati yang ikhlas saya membantu mereka untuk bisa mandiri dan mempercayai diri masing-masing. Bahkan yang sangat anehnya lagi, si penjawab dengan ikhlasnya memberikan jawaban kepada si penanya... MasyaAllah Luar Biasa... Orang seperti ini mungkin tidak tahu bagaimana caranya berbagi dengan sesama secara benar.
Allah berfirman dalam QS Al-Maidah:2 yang artinya:

"Tolong menolonglah kamu dalam berbuat kebaikan dan taqwa
dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran"


Untuk Adinda ku tercinta yang masih duduk di bangku sekolah,
Percayalah pada diri kalian, hidup memang sulit namun jika tidak bersungguh-sungguh, 
dunia bagaikan neraka...
Tak akan ada lagi makna menuntut ilmu jika kalian nodai itu dengan mencontek...
Tiada Kasih yang tertuai dalam hati jika kita membantu dalam mencontek...
Bantulah Bansa ini, bantulah agama ini, dan bantulah diri mu sendiri meraih Ridho-Nya dengan memaknai sesuatu dari hal-hal yang kecil

Untuk pembaca yang budiman dan beriman,
Saya bukan bermaksud untuk mencela suatu kelompok. Saya bukan bermaksud untuk memberikan sindiran kepada yang tertulis. Bukan berarti saya sok suci atau merasa yang paling benar. Namun inilah segenap tulisan rintihan hati yang teriris melalui indera yang masih di anugerahkan oleh-Nya. Kepada siapa lagi saya harus mencurahkannya jika tidak melalui tulisan untuk segenap hamba-hamba Allah yang senantiasa terbuka hatinya. Banyak maaf.
Wassalamu'alaikum Wr Wb

Baca Juga
Hukum mencontek Dalam Islam
Kiat Sukses Mencontek Halal Ala Muslim muslimah

Rabu, 21 Agustus 2013

Aku Menemukanmu dalam Sebuah "Keluarga"

Assalamu'alaikum Wr Wb

Sungguh indah tak terasa sudah 35 hari menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditugaskan dari kampus tercinta. Terasa berbeda rasanya menjalani hidup bersama dengan 9 orang ini. Fadhilla Rahmi, Rona Minang Sari, Nurhayati, Rika Gusti Wahyuni, Oktaviany, Zelvia Dewi, M. Khamsi Rahman, Usman Bakti Yunas, dan Masykur. Kami bersepuluh menjalani kegiatan KKN di jorong Marambuang, Nagari Baringin Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam Sumatera Barat.

Berbeda hal nya dengan berteman, saya merasakan sesuatu yang lebih erat daripada itu.  Saya sebut itu "Keluarga."  Saya tak peduli apa anggapan mereka tentang itu, karena perasaan seseorang tentu berbeda-beda dalam menanggapi hal yang sama. Tinggal dalam satu atap, makan bersama, melaksanakan kegiatan bersama, musyawarah bersama, saling gotong royong dan saling membina, rasanya aneh sekali jika saya menyebut mereka "rekan kerja."

Nothing Can Be Compared, tidak ada perbedaan. Banyak amarah yang tertuai, banyak kesombongan yang terasa, kebencian yang merasuk dan pertikaian yang terjadi, namun semua melebur dalam kerinduan setelah perpisahan. Sungguh aneh momen yang satu ini. Ingin mengulang kembali masa-masa jaya di Marambuang, namun beginilah waktu, tidak akan bisa kembali, namun rasa selalu akan ada dihati.

Saudara/i ku...
Masih ingatkah engkau akan hari itu...
Mungkin dulu aku adalah seorang yang membisu...
namun lewat tulisan ini aku sampaikan segenap rasa dihati, bahwa aku merindukan kalian...
Penghormatan tertinggi dalam ucapan terimkasih kan ku kirimkan bersama doa ku atas dirimu yang meninggikan rasa kekeluargaan ini, lebih dari persahabatan dan  kekompakan semata.
pernah terlintas kesalahan tanpa maaf, mohon dimaklumi...

Meski mungkin nanti raga tak lagi berjumpa...

Ingatlah bahwa kita pernah menjadi bagian dari keluarga, "KELUARGA MARAMBUANG" 



 A Little Thing Called "Family"
This Moment is Perfect
~_^